Iya. Sesuai jadwal, tentu sapaan saya lebih bagus kalau seperti judul di atas. Selamat pagi dunia!
Seekor anak anjing tetangga sedang berkaing-kaing di bawah sana. Dengan wujudnya yang kecil mungil dan perawakan polosnya. Ah. Sungguh. Saya ingin culik makhluk itu dan ajak main. Seperti kemarin, ketika saya turun ke bawah dan tak sengaja bertemu dia, lalu merasakan gigitan-gigitan kecilnya yang bikin saya kangen...Kismis.
Siapa Kismis? Seorang, eh, sebuntut, hmm...seekor anak anjing yang rambutnya coklat muda lembut dan gemuk. Dia anak anjing pertama yang saya biarkan menggigit-gigit jahil kepalan tangan saya. Ah. Pokoknya, dia anak anjing terdekat dalam hidup--secara saya mantan anjingfobia. :))
Kismis sering sekali saya pangku dan saya gendong. Seperti bayi saja. Tiap saya datang, dia melompat girang menyambut. *baca: mencakar-cakar kaki saya, menggigit kaus kaki, menjilati tangan saya hingga basah kuyup
Dia tinggal di rumah Engkong saya. Setiap saya ke sana, saya pasti main dengannya. Saya belikan snek tulang-tulangan baginya, rasa susu, dan dia menyukainya. Ah. Semuanya begitu manis!
Tahu apa yang terjadi? Kismis mati muda! Alasannya? Tertabrak mobil orang yang lagi parkir di depan garasi rumah Engkong.
Saya pun nangis.
Hik, hik. Kismis!!! :'-((
Tapi, sudahlah, life goes on! ;D Mari kita merelakan yang sudah pergi, karena kita masih harus terus hidup dan berbahagia. Give them to God.
Miliki hari baik! :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar