:D Kehabisan ide! Hahaha!
Tapi hari ini, banyak yang dapat ditulis.
Pertama, tentang kemarin malam. Saya sekeluarga makan malam di restoran ikan bakar unik Niagara, di mana ada ikan-ikan laut asal Indramayu, dipotong-potong dan dibumbui serta disajikan bersama nasi putih, daun kemangi, ketimun, dan dua jenis sambal: kacang dan bawang. Lokasinya di Gegerkalong, Bandung. Pesanan saya hari itu: unagi alias belut laut. ENAK BANGET!!! Keterlaluan, terlalu enak untuk dilupakan! Hahahaha...
Sesudah itu, kami pulang. Saya pun nulis cerita sampai tengah malam. Begadang lagi, begadang lagi. Saat baterai netbook sudah mau habis dan otak sudah tak keruan, saya pun pergi tidur, sedangkan abang saya masih main PSP pakai singlet dan celana pendek. :P
Saya tidur nyenyak. Mimpi SMS-an begitu panjangnya....sama...lupa, siapa ya? Pokoknya dua orang sekaligus. Saat memandangi layar ponsel yang dalam mimpi sangatlah aneh dan BESAR, tiba-tiba saya bergoyang-goyang. Eits, bukan goyang dangdut, tapinya. Ranjang saya goyang-goyang. Kanan-kiri, kanan-kiri...dan, nggak berhenti! Saya pun jadi bingung, tapi, berhubung kesadaran masih di bawah batas minimal, saya tenang-tenang saja. (bego, ya?) Karena toh tahu-tahu gerakannya berkurang dan...berhenti sama sekali.
Barulah saya betul-betul bangun.
Dan Si Abang, yang kala bertelepon dengan sobat kentalnya, bertanya-tanya: "GEMPA?!"
Saya cengo. Tadi gempa? Hahahaha! Saya pikir...vertigo doang.
Abang saya pun jalan ke kamar Mama, dan segera ngoceh, "Ma, GEMPA!"
"Iya, ya?" Mama saya masih lemas. "Memang goyang-goyang, sih..."
Saya diam saja. Padahal pingin nanggepin. Tapi, entah kenapa, nggak bisa ngomong. Nggak loading.
Papa saya pun naik ke atas dan sama herannya. "Papa nggak ngerasa, lho."
Dan sepertinya, Si Abanglah yang paling heboh. Dia langsung cerita-cerita banyak sama temannya (tambah berkurang deh pulsanya), sampai jadi ke urusan yang bertambah gaib saja. Hiiiii!
Tapi, selesai sudah. Urusan gempa selesai, dan saya tidur lagi. Serius. Ngantuk!
Kedua, pagi ini. Papa langsung nonton berita, dan katanya gempanya dari Sukabumi, sebesar 5,8 skala Richter. Wah. Lumayan. Terus, kami pergi sarapan pagi di Jalan Alkateri, di rumah makan Purnama. Tadinya mau ngebubur, tapi buburnya libur karena puasa. Kami pun makan roti. Yang saya, rotinya pakai telor ceplok setengah matang. Ualaaaah, mantap!
Ngomong-ngomong, sebelum makan, kami mampir ke Cikapundung dan beli majalah. Banyaknya majalah kuliner, dan...majalah penataan rumah yang bintang sampulnya Edwin Lau! Aiiih! Saya suka banget Edwin Lau! :P Apalagi kalau dia sedang masak. Uuuooooohhhhhh.
Detik ini, saya sedang menulis. Lagi. Sembari mendengarkan lagu-lagu. Ni-mat! ;d
Buat teman-teman, selamat menunaikan ibadah puasa, ya! :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar