sepintas kecerewetan

Selasa, 02 Oktober 2012

Ketika Impianmu Tercapai

Saya punya kebiasaa mendaftar 10 hal apa saja.  Seperti di sini.  Salah satu yang lumayan seru yaitu soal per-Accio-an. Bacalah dulu ini.

Ajaib dan konyol, memang, seandainya kita bisa betul-betul mengundang apapun yang kita mau.  Tetapi kenyataannya, dua dari Accio Wishes saya terkabul! Butuh jangka waktu setahun, memang.  Dan ada ketidaksempurnaannya.  Mungkin saya kurang detail, tapi...astaga, tetap saja dua dari 10 permintaan yang terkabul itu rasanya...luar biasa!

Oke, saya mulai meracau.  Bagaimana kalau saya jabarkan langsung, mana yang menjadi kenyataan? 

Tengok lagi daftar Accio saya.  

Yep, nomor 6 dan 7.  

Bahkan nomornya berurutan! 

Ayah saya sudah membeli mesin pemindai merek Canon, dan saya bisa memasukkan gambar apapun ke komputer! Rasanya senang sekali kembali memiliki scanner.  :) 

Lalu, ada apa dengan nomor TUJUH? 

Ini sangat keramat.  Angka 7 adalah angka keberuntungan saya.  Dan rupanya...saya memang beruntung, juga orang-orang lain yang ingin mengucapkan mantra nomor 7 ini pun sangat beruntung! 

Karena... demikianlah isi permintaan itu:

7. Accio Keane! It's been a long time, Keane.  You guys never visiting my country.  Why, oh, why? :(

Dan yang muncul setahun kemudian adalah: 

*pingsan dulu* 

Mari kita baca poster yang saya colong dari suatu tempat di galeri Mbah Google.  Live in Jakarta. Jakarta, mamaknya Indonesia.  Kota yang jaraknya hanya 2-3 jam dari rumah saya.  Dan Keane, band yang telah menuntun saya ke hidup yang benar dan penuh tuts hitam putih dan kecambah bersuara... 

JADI CITA-CITA SAYA YANG SUDAH DIPENDAM DAN DIUMBAR SELAMA 8 TAHUN AKHIRNYA MENJADI NYATA!

SAYA. BISA. NONTON. KEANE.  HIDUP-HIDUP!

Langsung saya teringat momen-momen melihat video klip Everybody's Changing di MTV setiap sore, itu tahun 2004.  Saya masih berseragam putih-biru. 

Kemudian saya tersenyum mengenang masa saya, Esther, dan Inez menonton DVD Strangers yang isinya cuplikan konser-konser mereka dan video klip.  Juga saat DVD itu digilir ke orang-orang lain, berhubung saya memang sudah mirip bagian marketing Keane. :p 

Dan semakin dalamlah cinta saya pada band ini.  Semua albumnya saya koleksi.  Dari yang pertama, Hopes and Fears (plus yang versi ekstensi dengan 5 trek bonus) menyusul Under The Iron Sea, Perfect Symmetry, EP Night Train, dan Strangeland.  Setiap dua tahun, mereka menelurkan album.  

Saya selalu bertanya-tanya, kapan mereka akan ke Indonesia.  

Dan mereka pun datang! Hiks! :'D Saya sangat gembira ria sampai lompat.  Waktu itu, ketika Esther, sobat kental saya, mengirim SMS yang menginfokan perihal kedatangan mereka, saya sedang di belakang (berposisi samping) panggung auditorium IFI, mau konser bersama Devika, dan fokus saya selama konser hilang begitu saja.  Hahahaha! Rasanya seperti mimpi.  
Walau penantiannya cukup melelahkan, toh saya rasa waktunya tepat.  Dengan harga tiket yang lumayan tinggi, mereka benar-benar mengerti saya.  Soalnya kalau mereka datang, katakanlah, tiga tahun lalu, saya pasti merengek karena masih kere. :p Setidak-tidaknya sekarang saya tidak perlu merengek atau lebih parahnya, meminta-minta ke orang tua.  Saya bayar tiketnya sendiri.  Apapun resikonya.  Nonton sendiri atau bareng siapa pun.  

Seusai konser berikutnya, minggu depan lagi sesudah pengumuman sakral tersebut,  saya langsung memesan tiket dari Trilogy Live Sang Promotor dan benar-benar gelisah menunggu saatnya tiba.  

Sesungguhnya, saya juga sudah senang andaikata saya memang akan benar-benar bakal nonton sendirian doang.  Soalnya Esther di Belanda, dan Inez di Jogja, dan sibuk.  

Sampai akhirnya, saya Twitter-an! 

Keajaibannya, berkat cuap-cuap di Twitter, saya pun akhirnya mendapat teman menonton! Namanya Thanty.  Dia juga berasumsi akan benar-benar nonton seorang diri.  Maka kami berkenalan dan janji akan berjumpa di Tennis Indoor Senayan nanti.  

Sehari sebelum konser, dan saya sudah semakin deg-degan.  Lagu-lagu mereka, terutama yang dari album Strangeland, saya hafalkan.  

Tiba-tiba salah satu teman SD-SMP saya, Uthe, mengontak saya pula.  Dia bilang dia menang lomba video lip-sync Everybody's Changing.  DAN DIA MENANG tiket gratis nonton Keane! Hahahaha.  Sungguh, lucu sekali hidup ini.  Salah satu teman yang dulu saya tularkan kecintaan akan Keane, sekarang bakal bersama saya menyaksikan sendiri Keane nyanyi depan mata. 

Dan inilah yang terjadi di hari-H, sesudah terus menerus berdebar sampai susah bobo malamnya.  


menanti teman-teman datang sambil celingukan, malah ambil foto.


panggung sebelum acara
 Suasana sangat khusyuk.  Orang-orang berdesas-desus, dan lampu belum dimatikan juga.  Berkali-kali tampak beberapa pria seliweran di panggung, sayangnya mereka bukan Keane, melainkan teknisi. Hahaha! Tapi lihatlah, panggungnya sangat sederhana!

that collapsable moment! OMG.
Dengan permainan lampu warna-warni, dan sorotan yang indah, serta dengungan suara yang sangat pas, tidak timpang dan saling tabrak satu sama lain, dan mengingat bahwa mereka adalah Keane, saya nyaris pingsan *lebay*.  Selama ini, saya mesti sabar-sabar kalau karaoke karena lagu Keane hanya seiprit saja jumlahnya.  Namun hari itu, saya puas menyanyikan lagu Keane, bersama Keane langsung! Ditemani Tom Chaplin dan diiringi sobat-sobatnya Tim Rice-Oxley, Richard Hughes, dan Jesse Quin! Dan 24 lagu pula.  Puas!!! Mungkin kurang satu.  Kurang dekat panggung sedikit. 

Ah, barangkali kekurangan ini justru lompatan kecil sebelum saya bisa sepanggung dengan mereka membawa band saya sendiri.  *salah satu dari Accio Wishes berikutnya!

Oh iya.  Sebelum konser dimulai, saya pun sempat foto-foto bersama para gadis yang sampai saat ini masih sama-sama euforia... 

bersama: Kiky, Uthe, Thanty, dan Si Dodol Penggemar Keju

 (foto di atas dicolong dengan izin dari Thanty)
 Senang berjumpa dengan kalian! We are strangers gathered in Strangeland.  :)

Uthe, korban keracunan doyan Keane saya



Thanty, sang teman baru yang edgy

Saya sebelahan sama Tom Chapliiin! Di foto. :p

Serius deh, Tom Chaplin itu tipe saya.  *malah curhat lagi*

Oke, supaya lebih seru lagi, saya mau terangkan impresi masing-masing lagu yang mereka bawakan Jumat kemarin.  Saya colong daftar lengkapnya dari sini


You Are Young
Saya sudah terbayang-bayang asyiknya menyanyikan lagu ini bersama Keane dan semua fans lainnya.  Bagian tengahnya, ketika bagian 'oooh-ooh', persis imajinasi saya. Seru dan dramatis seakan kami bakal lahir baru *berlebihan tapi nyata!
Bend and Break 
Menyenangkan rasanya, kalau dulu saya cuma mendengar dan melihat video konser Keane membawakan lagu ini, sekarang saya ikut menyanyikannya bareng-bareng! 

Day Will Come 
Ajib dah.  Saya menunggu momen lagu ini ditampilkan.  Dan memang asyik sekali! Bikin semangat! 

Nothing in My Way 
Saya suka lagu di atas.  Keren dan berkarakter, juga mengandung aura-aura pentatonik. Wih!

Spiralling (Jesse Quin on guitar)
Bagian ketika Tom mengacungkan kepalan tangan ke atas dan seluruh penonton otomatis ikut sambil bilang 'wuuuu!' itu, NGGAK BAKAL TERLUPAKAN.  Juga saat Tom nge-rap 'did you wanna be an icon?' dst. Astagaaaa~kebahagiaan saya meluap-luap!
 
We Might as Well Be Strangers 
Diiringi pencahayaan dramatis, lagu ini melelehkan hati siapa saja.  Termasuk saya, yang dari tadi sudah leleh-leleh tak keruan.  

The Lovers Are Losing (Tom Chaplin on guitar)
KEREN dan maskulin.  Demikianlah kesan saya.  :) 
  
Silenced by the Night 
Wuaaah! Ini dia yang bikin orang-orang semaput penuh cinta.  Semua menyanyikannya dengan khidmat. Nadanya agak tinggi, tapi saya tidak peduli.  Pokoknya nyanyi.
Everybody's Changing 
This song has changed me.  :') *nyanyi dengan rasa haru stadium tinggi
Neon River 
Sedikit tak terduga, tetapi saya menikmatinya! Lagu ini agak antik, tapi asyik! 

The Starting Line 
Jadi, kata Tom, ini lagu favoritnya dari Strangeland.  Astaga.  Sama dong kayak saya. :3  

Your Eyes Open (Tom Chaplin solo performance on acoustic guitar)
Ya.  Tiba-tiba Tim, Richard, dan Jesse keluar.  Tom mengambil gitar akustik, dan menghipnotis kita semua! Luar biasa.  
  
Stop for a Minute 
Tadinya saya yakin lagu ini tak bakal ada.  Soalnya nggak ada K'Naan di bagian rapnya.  Tetapi toh tetap dinyanyikan! Dan jadinya enjoyable banget.  

Strangeland (Snippet)
Kalau di rekaman, lagu ini pakai piano + drum.  Tetapi kemarin, mereka membawakannya dengan kalem, cuma diberi efek semacam strings dan sepi.  Perpaduan Tom dan Tim kala itu benar-benar keren. Penghayatannya juara banget. 
 
On the Road 
Tanpa jeda lama, langsung semangat lagi! Lagu ini memang bikin kita lompat-lompat senang.  

A Bad Dream (Tom Chaplin plays rhythm)
Lagu galau yang bikin galau saya hilang kalau karaokean.  Soalnya kalau karaokean lagu Keane, saya pasti nyanyi yang ini.  Dan saya kemarin menyanyikannya bareng Tom Chaplin.  Oh astaga.  Berasa mimpi, tetapi mimpi indah.
  
Disconnected 
Banyak penggemar lagu ini.  Ciamik sekali untuk didengar, juga dinyanyikan, dan dihayati.  

This Is the Last Time 
Ringan, tapi berkarakter.  Oke banget! 

Somewhere Only We Know 
*nggak bisa ngomong, cuma sanggup nyanyi penuh perasaan dan histeria* 

Is It Any Wonder? 
Saya suka banget! Lampunya kedap kedip, dan kita berjingkrak.  KEANE, YOU ROCK!
Bedshaped (Jesse Quin on synth)
Ini lagu yang ditunggu-tunggu banget sama Thanty.  Dan nampaknya memang semua orang menantinya.  Sambutannya super meriah.  Pas nyanyi, supermeledak.  Pokoknya top bangetlah.  Setelah Bedshaped, mereka keluar.  
DAN MENJERITLAH SELURUH PENONTON.  
LALU KEMBALILAH MEREKA SEMUA KE PANGGUNG  HOREEEEEE!!! XD  *walau sudah diduga, karena bocoran setlist ini telah menjadi rahasia umum*
  
Encore:
Sea Fog (Tom Chaplin on vocals and Tim)
Mantap suratap.  Sayangnya ini salah satu lagu yang agak susah dihafal, jadi ada bagian di mana saya cuma komat-kamit berusaha mengingat-ingat detail liriknya.  
  
Sovereign Light Café
Saya lagi doyan-doyannya sama lagu di atas, belakangan sebelum konser.  Jadi saya nyanyi sepuasnya.  Menyenangkan. :)

Crystal Ball 
Sebagai penutup, lagu ini membuat kami sebal karena konser harus berakhir.  Jadi bernyanyilah semuanya sekuat tenaga, kemudian dengan sedih harus merelakan Keane masuk ke balik panggung dan tidak kembali.  Mungkin baru 2 tahun lagi mereka akan balik ke sini.  :'(

Seperti ditinggal pacar, susah sekali beranjak dari kegembiraan saat konser Keane ini.  Apalagi untuk fans fanatik kayak saya.  Hahaha.  Serius deh. 

Rasanya...benar-benar berat.  Tapi saya bahagiaaaa. *mata berkaca-kaca* 

Sedihnya, saya tidak berkesempatan berjumpa langsung pada mereka untuk minta tangan.  Tapi tak apalah.  Masih ada lain waktu! :)  Seperti yang saya gombal-gombalkan, mungkin nanti saya bisa bawa band saya sepanggung sama Keane.  Hihihi! 

Demikianlah laporan saya.  Sekarang saya mau dengar lagu lagi.  Masih euforia! 


Selamat Hari Batik Nasional! :D

n.b. Suara Tom pas bicara, kayak malaikat.  *bruk, pingsan lagi* 
Saat ia menyanyi, suaranya juga tetap stabil.  Dan, oh, Richard sempat memotret kami semua penontonnya.  Dia bawa kamera dan memotret dari belakang rangkaian drumnya.  
Oh, dan Tim Rice-Oxley main piano seperti sedang menari. Ini bangetlah yang bikin saya semakin semangat berpiano.   Jesse, saya tidak terlalu mengenalnya, tapi dia tampak menyenangkan dan semangat!


Tolong bawa lagi Keane ke sini, oh, Tuhan, dan pada momen itu izinkan saya ngobrol sama mereka.  Please. :')


 


 

3 komentar:

provemyworth mengatakan...

keren!

komen2 tiap lagu hampir sama persis dengan pendapat gue!

Everybody's Changing numero uno!
SOWK due!
You Are Young masuk ke tre!

Encore was a EPIC !!!

yaapp.. bring them here again

provemyworth mengatakan...

keren!

komen2 tiap lagu hampir sama persis dengan pendapat gue!

Everybody's Changing numero uno!
SOWK due!
You Are Young masuk ke tre!

Encore was a EPIC !!!

yaapp.. bring them here again

Ningrum mengatakan...

Wow! Bagus deh! :D
Buat saya, semua top! Namanya juga udah nunggu Keane dengan setia selama 8 tahun... :p

Mereka harus balik. HARUS. Hahaha.

Makasih udah mampir ke sini! :)