Ah, maaf judulnya nggak bermakna. :D
Berita terbaru dari saya adalah...♪♫~Four Hands Piano Recitalnya Iswargia R. Sudarno dan Glen Bagus~♪♫. :) KERENNNN!!! The pair made one ordinary Yamaha grand piano in CCF's auditorium very special! Well, they have great technique and nice sense of music. *when will I reach that grade?! *grumbling for inability (not yet, Ning, not yet)
*mengatakan pada diri sendiri: Makanya latihan yang rajin!
Pertama, sensasinya melihat duet piano kan unik. Lucu banget kalau posisi tangan mereka mulai tumpang tindih, tapi mainnya tetap oke punya.
Kedua, pilihan lagunya juga keterlaluan. Yang pertama Sonata for Piano Four-Hands in C Major, KV 521-nya Mozart, centil-centil klasik, tetapi sangat berkarakter dan bikin saya senep inget kompetisi piano hari Minggu nanti. (karena berhadapan dengan lagu Mozart dan yeah, sonata-sonataan).
Lalu setelah Mozart, loncatlah kami ke zaman yang lebih modern: Rachmaninoff penuh gelombang bersama Six Morceaux, Op.11!
Udah gitu istirahat 15 menit.
Datanglah Ravel yang menyentuh hati dengan Rapsodie espagnole-nya dan Stravinksy dalam Trois Mouvement de Pétrouchka yang penuh permainan. Saya terharu sendiri denger Pétrouchka, terutama bagian pertamanya. Bahagia, miris, nyampur-nyampur bikin perasaan jadi hangat-hangat pedih. Menyentuh! ♥♥♥
Lantas kami para penonton tepuk tangan panjang ngotot minta ulangan.
Akhirnya Bapak Iswargia dan Bapak Glen maju lagi, ngasih hormat.
Tepuk tangan belum berhenti.
Hormat lagi.
Mereka pun ngalah. Ternyata punya partitur persiapan! Mereka pun memainkan Waltz (eh, atau Lullaby ya?) dari Johannes Brahms yang lembut-lembut manis.
Udah gitu...kami mesti menyerah. MC (Royke Ng sang gitaris handal) naik panggung, bilang terima kasih. Kami bubar deh...
Itu saya nontonnya bareng Manda, Pepo, dan Rinaldi. Di sana ketemu Brigit! Hehehe.
Terus, terus, saya baru ke Twins, tempat rental buku dan film deket rumah, kemarin. Kenalan juga akhirnya sama mbak penjaganya. Téh Laksmi. :) Salam kenal, Tétéh. Dia baik banget, dan betul-betul hafal seluk beluk perkomiknovelDVDmajalahannya Twins. Udah kerja 2 tahun soalnya.
Mirip pramuniaga di The Body Shop, deh. Ngeladeniiin banget. Asyik juga! Hehehe. Padahal dulu saya agak ngeri sama pramuniaga yang sungguh-sungguh bekerja, nggak cuek. Tapi sekarang-sekarang saya ngerti, itulah kerjaan mereka, dan rupanya kalau diladenin, belanja (atau minjem buku) jadi lebih mudah!
Saya minjem Lupus 2 biji. Ngakak-ngakak deh akhirnya. Lupus kok selalu lucu, sih? Om Hilman, ajarin ngocol, lah!
Udah sih, gitu doang. :P Saya lagi seru, punya naskah novel baru.
Omong-omong, tuh Rumah Kaca ya sampai sekarang belum rampung juga dibaca. *nyumput
Tapi maju kok!