sepintas kecerewetan

Minggu, 19 Februari 2012

Aplaus Untuk Dua Anak Ini

Masih urusan hitam putih piano olala, saya tuh baru diminta ngiringin dua anak SD yang ikut audisi Musici Parvi di Bandung.  

Naah, dua anak yang mesti saya temenin itu adalah Anchel dan Elaine.  Mereka kelas 5-6 SD.  Main klarinet-seruling.  Mereka juga anggota SLCO, orkestra tercinta (yang kemarin ngarurusuh di Katedral), dan tentu saja menjadi 'santapan' Kak Alia yang doyan anak kecil.  

Setelah saya bekerjasama dengan mereka, mereka datang ke rumah dan latihan, saya benar-benar menyadari betapa kerennya mereka! Haha! Oke, klarinet dan seruling bukan alat yang begitu mudah dimainkan dan umum, seperti...gitar, misalnya.  Alat tiup butuh semacam kekuatan nafas tertentu, bentuk bibir tertentu, dan kadang mengorbankan sedikit di awal-awal pembelajaran (misalnya nih, main klarinet pertama-pertama bibirnya sakit dan luka, soalnya harus nahan si 'buluh' atau apa deh namanya).  Yah, sama kayak waktu saya belajar viola pertama-pertama, jomponya kayak orang baru senam tujuh hari tujuh malam, sampe susah bangun dan seharian pegal-pegal tak jelas...  Namun mereka melewati semua itu dan dengan setia tetap menganut apa yang sudah mereka ingin pelajari sejak awal.  Sampai dua-tiga tahun lewat, mereka semakin mahir tanpa banyak keluhan.

Mereka mampu mempelajari lagu yang cukup sulit dalam waktu 2/3 bulan, dan dengan adem ayem tidak grogi waktu audisi...wah, saya aja pengiringnya agak-agak gimanaa, takut salah pencet.  

Oh, lagi-lagi saya menyaksikan anak ajaib! 

Mumpung topiknya masih musik, saya waktu itu nonton resital gratis Marie Vermeulin, yang membawakan karya Debussy (oh so iresistible!) dan Messiaen.  Beliau adalah wanita yang manis dan imut, tapi mainnya kayak maestro seantariksa. JAGO! BAGUS! Tapi tetap penuh rasa dan warna.  

Lokasi resitalnya di IFI, Institut Français Indonesia, nama barunya CCF Bandung! ;)  Bicara soal IFI, kemarin saya baru ujian (lagi) kenaikan tingkat! Soalnya...yah, susah-susah gampang, gampang-gampang-sulit, dan seperti biasa paling aduhai bagian mendengarkan.  Sampe diulang 4 kali pun belum terjadi peningkatan signifikan di kertas isian.  Tapi lumayanlah... 

Demikian sekilas info.  Layangkan kritik dan saran Anda ke bawah pos ini, alias kotak komentar.  

Jangan lupa mampir ke sini ya. :)


Tidak ada komentar: