sepintas kecerewetan

Rabu, 24 Juli 2013

Sang Ular

Hari ini, di tahun ular hari kesekian, sesosok ular mati dirajam batu oleh seorang bocah yang entah diajari apa oleh orang tuanya sampai bisa membunuh, dengan kejam.  Saya terlambat mencegahnya!

Saya saksi mata yang tidak bisa apa-apa.  Akhirnya, saya ambil tubuh Sang Ular dengan ranting, dan saya letakkan dia di dekat rimbunan semak-semak yang tertutup, lalu saya taburi kelopak bunga ungu.  

Selamat beristirahat, Ular! Sayang kita belum sempat berkenalan, ya. :")


Tidak ada komentar: