sepintas kecerewetan

Kamis, 22 September 2011

Saya: Kutu Buku

Makanya matanya sampai -4,5! 
Hahahaha. 
Tapi ngomongin soal perkutubukuan, saya baru namatin Sitti Nurbaya-Kasih Tak Sampai! Hei, judulnya klasik sekali.  Jika tak sampai ya pakai paket kilatlah, Non, supaya lebih cepat. Menurut saya, tentu saja Marah Rusli ini penulis yang tega sekali mematikan para tokohnya dengan cepat dan mudah.  Nurbaya tewas karena kuenya diracun salah satu pendekar anak buah Datuk Meringgih.  Padahal Alimah sepupunya sudah mewanti-wanti untuk tidak membeli kue! 
Dan Samsulbahri, pacar-tak-jadi-jadinya Nurbaya, akhirnya meninggal di rumah sakit setelah berduel dengan Datuk Meringgih.  :'((  
Tragisnya...

Secara ini sastra lama, saya sih suka-suka saja. Soalnya bagaimana pun kualitas penulisan dan ceritanya memang gaya roman, yang panjang agak bertele-tele dan (biasanya) diakhiri dengan kematian.  Bahasanya pun gaya Padang campur-campur.  Dan anehnya, kenapa ya, sastra lama itu nggak bisa dikritik? Susah rasanya mau mencari kekurangannya.  Seperti dari sananya sudah sempurna.  Hebaat! :D Mungkin itulah kualitas sebuah keklasikan? 

Nah, terus, sebelum baca Sitti Nurbaya, saya baru makan habis Mangir, kali ini karya pengarang superfavorit saya, Pramoedya Ananta Toer.  Bentuknya naskah drama, Bahasa Indonesia, yang latarnya adalah Kerajaan Mataram (yang memperluas kekuasaan terus), di mana nanti ada kisah cinta, penipuan, dan...perang, yang intinya merupakan konflik antara Mataram dengan Mangir.  Tapi saya nggak bisa nggak cinta sama yang beginian.  Ngebayangin suasana Kerajaan Mataram, kostum-kostumnya, bahasanya, gamelannya, saya bahagia banget. Hehehe.

Dan belakangan, nafsu baca saya memang lagi heboh.  Apa saja dibaca.  Brosur, majalah, komik, novel.  Begitu satu novel tamat, saya jadi bingung karena bacaannya habis.  Akhirnya saya malah 'cemal-cemil' komik Kobochan saya, terus ketagihan.  :P 

Anyway, what are you reading now, readers? :) Tell me!

3 komentar:

Inggit Inggit Semut mengatakan...

4,5 itu min matanya ya? aku juga, parahnya yg min 4 tuh cuma mata kanan doang.
duuh aku gak suka arya lama gt, berat dan kuno hahahaha.
aku suka novel2 yg cinta2an dan sahabatan yg dikemas dgn indah kyk modelnya Ilana Tan dan Winna Efendi heheheh

Merliza mengatakan...

ada buku nya alfred hitchcock gak?!?!

Ningrum mengatakan...

Inggit Semut: Yup, minus mata. Wah, yang sebelah minus 4, sebelahnya lagi?

Hahaha...aku malah suka. Klasik. Baunya beda *emang buku diendus!? Hehehe. Wah, aku belum baca satu pun karya Ilana Tan sama Winna Efendi. :D Tapi tema cinta2an sih sukaa.

Merliza: Nggak ada... :)