Yep, kita sudah memasuki kuarter baru di 2018. Dan saya tidak mengisi blog ini! Lebih banyak cerita seru seputar minimalisme di Citraramya, juga di Tumblr saya.
Tapi, saya juga ingin menghidupkan blog ini dengan gembira. Sesekali. Karena, setelah postingan terakhir tentang janji-janji positif untuk 2017, ternyata...ada jutaan hal aneh ajaib yang juga terjadi di tahun itu!
Mula-mula, cinta saya berbuah indah. Akhirnya, ada satu sosok yang mau menetap di hati dan di rumah dan di jiwa saya. Yaitu :
Bukunya.
Eh, kucingnya. Namanya Salju! Dia mulai muncul di sekitar rumah saya dan sangat ramah. Mudah disapa, murah hati, makan Felibites nggak protes minta Royal Canin. Ah, anak baik. Lama-lama dia jadi doyan ikan kembung sih dan ogah ngemil Felibites. Wkwkwk. Anaknya agak bawel, suka bicara, kalau butuh apa-apa bisa komunikasi gamblang. Bagus kan, nggak bikin mandeg percakapan.
Salju sudah setahun jadi anak keluarga ini. Rasanya...seperti punya saudara perempuan, setelah kakak saya menikah dan punya rumah tangga sendiri. Rasanya dia menggantikan orang-orang yang saya rindukan. Tapi di luar itu, dialah figur otentik yang saya sayangi seperti musuh bebuyutan sendiri (karena kalau berantem cakar-cakaran, haha)!
Saat itu Maret, dan kini sudah April tahun berikutnya. Luar biasa juga. Saya pikir, memelihara kucing di rumah yang sekarang dengan orang tua, merupakan gagasan nihil. Tapi, ada usaha, ada jalan. Ada waktunya, ada saatnya. Saya sadar sih, saya memang mengupayakan Salju agar bisa tinggal di rumah. Tapi saya sadar, saya mungkin memang sedang dididik untuk tidak menyerah jika punya cinta (ceileh). Perjuangkan.
Hingga akhirnya, saya memperjuangkan ujian piano Yamahaha dan akhirnya lulus Grade 5 setelah gagal 2 kali. Dan, hal ajaib lagi, Mama saya mulai ikut jualan garage sale Huraya setelah sebelumnya berpikir saya ribet banget dan nggak rela dia jual barang-barangnya. Buku apalagi. Ayah juga! Mereka melakukannya perlahan, nggak memaksakan diri juga, saya kadang gemas kenapa nggak diusahakan, yah tapi prioritas orang beda-beda. Mereka mulai terusik saja, sudah cukup! Nantinya kan berkembang juga.
Well, kalau berjuang dan optimis, semuanya mungkin kok!
Dan saya pun, mengikuti 'pencerahan' dari sebuah jalur semesta entah sebelah mana, mencapai hal-hal yang dulu tidak kebayang. Pintu-pintu yang tampak tidak mungkin saya buka, mulai terbuka! Salah satu pintunya mempertemukan saya dengan kedalaman hati orang ini:
Kecil, aja biar tersipu-sipu. Hihi.
Saljunya.
Bukan ding, orangnya. Sebut saja dia si...Kubrew. Kubrew ini tadinya teman yang tiba-tiba diajak seorang kawan masuk ke grup Telegram.
Si grup ini juga menciptakan rantai-rantai pertemanan baru. Orang-orangnya teman yang sudah agak lama temenan. Bukan orang-orang baru. (si Kubrew ini yang baru). Tapi ada kombinasi teman dari komunitas berbeda dan periode persahabatan yang lain-lain. Terciptalah persahabatan unik baru yang, anehnya, memang menyenangkan. Dengan karakter-karakter tabrakan tapi level absurd yang cukup cocok.
Sementara itu, saya melihat Kubrew sebagai manusia antik yang menarik. Hingga, ah, jalannya Semesta kan suka unik memang. Kubrew suka kucing, dan dia suka susu kacang. Seperti melihat sosok Virgo yang somehow lebih tenang dari Virgo lain (walau tetap ada heboh-hebohnya). Kami suka ngobrol--topiknya ngalor ngidul.
Tanpa rencana-rencana amat, di penghujung tahun 2k17, Kubrew dan saya iseng mencoba jalan lebih dekat, coba jadi 'teman sebangku'. Sejauh ini, rasanya berdinamika dan tidak membosankan. Nggak semudah bayangan dan nggak sepenuhnya sesuai imajinasi terideal saya, tapi, menyenangkan lho. Terima kasih, Semesta, sudah menggotong Kubrew ke dalam ranah kehidupan saya!
Oke, sekarang, yang juga jadi inti perjalanan 2017 kemarin, perubahan arah Guyu. Sekarang Paleo Tapir punya komik mingguan di Ceritera Illustration!
Seiring saya beres-beres...saya...ternyata nggak segitu puas lagi dengan menjadi crafter. Saya lebih banyak 'usaha' kalau main musik, dan saya pusing sama susuh bahan-bahan, yang jelas. :)) Tapi karena Semesta baik, cerita-cerita Paleo Tapir, Riang Badak, Giri Gajah, Guda Babirusa, dan mereka yang tadinya saya bingung kalau dijadikan produk doang apa faedahnya, kini...benar-benar jadi 'cerita' dan punya media!
Selain perubahan-perubahan klimaks yang tampak besar, banyak keseruan lain di 2017 yang membuat saya terharu juga. Seperti...kesempatan melompat terjun 3 meter di air terjun di Sungai Citumang, bersama teman-teman AYSO, misalnya!
Demikian singkatnya 2017 kemarin. 2018, tentu banyak hal bagus lagi! :D
Tapi, saya juga ingin menghidupkan blog ini dengan gembira. Sesekali. Karena, setelah postingan terakhir tentang janji-janji positif untuk 2017, ternyata...ada jutaan hal aneh ajaib yang juga terjadi di tahun itu!
Mula-mula, cinta saya berbuah indah. Akhirnya, ada satu sosok yang mau menetap di hati dan di rumah dan di jiwa saya. Yaitu :
Bukunya.
Eh, kucingnya. Namanya Salju! Dia mulai muncul di sekitar rumah saya dan sangat ramah. Mudah disapa, murah hati, makan Felibites nggak protes minta Royal Canin. Ah, anak baik. Lama-lama dia jadi doyan ikan kembung sih dan ogah ngemil Felibites. Wkwkwk. Anaknya agak bawel, suka bicara, kalau butuh apa-apa bisa komunikasi gamblang. Bagus kan, nggak bikin mandeg percakapan.
Salju sudah setahun jadi anak keluarga ini. Rasanya...seperti punya saudara perempuan, setelah kakak saya menikah dan punya rumah tangga sendiri. Rasanya dia menggantikan orang-orang yang saya rindukan. Tapi di luar itu, dialah figur otentik yang saya sayangi seperti musuh bebuyutan sendiri (karena kalau berantem cakar-cakaran, haha)!
Saat itu Maret, dan kini sudah April tahun berikutnya. Luar biasa juga. Saya pikir, memelihara kucing di rumah yang sekarang dengan orang tua, merupakan gagasan nihil. Tapi, ada usaha, ada jalan. Ada waktunya, ada saatnya. Saya sadar sih, saya memang mengupayakan Salju agar bisa tinggal di rumah. Tapi saya sadar, saya mungkin memang sedang dididik untuk tidak menyerah jika punya cinta (ceileh). Perjuangkan.
Hingga akhirnya, saya memperjuangkan ujian piano Yamahaha dan akhirnya lulus Grade 5 setelah gagal 2 kali. Dan, hal ajaib lagi, Mama saya mulai ikut jualan garage sale Huraya setelah sebelumnya berpikir saya ribet banget dan nggak rela dia jual barang-barangnya. Buku apalagi. Ayah juga! Mereka melakukannya perlahan, nggak memaksakan diri juga, saya kadang gemas kenapa nggak diusahakan, yah tapi prioritas orang beda-beda. Mereka mulai terusik saja, sudah cukup! Nantinya kan berkembang juga.
Well, kalau berjuang dan optimis, semuanya mungkin kok!
Dan saya pun, mengikuti 'pencerahan' dari sebuah jalur semesta entah sebelah mana, mencapai hal-hal yang dulu tidak kebayang. Pintu-pintu yang tampak tidak mungkin saya buka, mulai terbuka! Salah satu pintunya mempertemukan saya dengan kedalaman hati orang ini:
Kecil, aja biar tersipu-sipu. Hihi.
Saljunya.
Bukan ding, orangnya. Sebut saja dia si...Kubrew. Kubrew ini tadinya teman yang tiba-tiba diajak seorang kawan masuk ke grup Telegram.
Si grup ini juga menciptakan rantai-rantai pertemanan baru. Orang-orangnya teman yang sudah agak lama temenan. Bukan orang-orang baru. (si Kubrew ini yang baru). Tapi ada kombinasi teman dari komunitas berbeda dan periode persahabatan yang lain-lain. Terciptalah persahabatan unik baru yang, anehnya, memang menyenangkan. Dengan karakter-karakter tabrakan tapi level absurd yang cukup cocok.
Sementara itu, saya melihat Kubrew sebagai manusia antik yang menarik. Hingga, ah, jalannya Semesta kan suka unik memang. Kubrew suka kucing, dan dia suka susu kacang. Seperti melihat sosok Virgo yang somehow lebih tenang dari Virgo lain (walau tetap ada heboh-hebohnya). Kami suka ngobrol--topiknya ngalor ngidul.
Tanpa rencana-rencana amat, di penghujung tahun 2k17, Kubrew dan saya iseng mencoba jalan lebih dekat, coba jadi 'teman sebangku'. Sejauh ini, rasanya berdinamika dan tidak membosankan. Nggak semudah bayangan dan nggak sepenuhnya sesuai imajinasi terideal saya, tapi, menyenangkan lho. Terima kasih, Semesta, sudah menggotong Kubrew ke dalam ranah kehidupan saya!
Oke, sekarang, yang juga jadi inti perjalanan 2017 kemarin, perubahan arah Guyu. Sekarang Paleo Tapir punya komik mingguan di Ceritera Illustration!
Seiring saya beres-beres...saya...ternyata nggak segitu puas lagi dengan menjadi crafter. Saya lebih banyak 'usaha' kalau main musik, dan saya pusing sama susuh bahan-bahan, yang jelas. :)) Tapi karena Semesta baik, cerita-cerita Paleo Tapir, Riang Badak, Giri Gajah, Guda Babirusa, dan mereka yang tadinya saya bingung kalau dijadikan produk doang apa faedahnya, kini...benar-benar jadi 'cerita' dan punya media!
Selain perubahan-perubahan klimaks yang tampak besar, banyak keseruan lain di 2017 yang membuat saya terharu juga. Seperti...kesempatan melompat terjun 3 meter di air terjun di Sungai Citumang, bersama teman-teman AYSO, misalnya!
Demikian singkatnya 2017 kemarin. 2018, tentu banyak hal bagus lagi! :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar