sepintas kecerewetan

Sabtu, 07 Januari 2012

Dan Saat Sendirian di Rosti...

Tadi siang saya habis CCF-Setengah-Jatah alias dipulangkan lebih cepat 2 jam dari 4 jam berhubung yang les cuma saya sendiri bersama Mademoiselle Icha Ayu yang nulis novel Winter to Summer

Nah, habis itu, saya main ke BIP bentar, ngecengin Hypermart (yah, sekedar memindai produk-produk baru) dan ke The Body Shop ngendus-ngendusin Body Butter Duo baru mereka dan keluar begitu saja, lalu nyeberang ke Toko Merdeka karena dititipin makan siang buat saya & Mama.  Saya mau beli makanan di Rosti Bistro ceritanya.  

Seperti biasa, tentu, saya disambut dengan ramah dan gembira oleh salah satu pramusaji yang tampak baik hati.  Lalu saya diberi buku menu, diberi air putih satu gelas, dan ketika memesan pun beliau, sang pramusaji, sangat menjanjikan! Saat saya menunggu pun, saya tidak merasa gelisah karena sendirian sama sekali--bahkan tak ada orang lain di resto itu, saya merasa santai-santai saja, tanpa tekanan, dan bengong pun tidak masalah.  

Tunggu, mari kita perjelas...tak ada orang lain di resto itu.  TAK ADA! Dan rata-rata, memang jarang ada orang lain selain saya dan Esther, dan waktu itu bareng Inez juga (diracuni). Sekali-kalinya ya ada sih, pengunjung lain, sampai saya ikut bahagia.  

Mengapa oh mengapa, restoran selezat dan seindah Rosti, tetap sepi? :( 

Saya tadi keluar dari Rosti dengan hati gembira dan mengucapkan terima kasih yang paling tulus.  Para pramuniaga bahkan berkata, "Terima kasih banyak!" 

Oalah, saya pingin peluk pramuniaganya satu-satu.  


Laporan cuaca: 
Kota Bandung begitu dingin, berangin, hingga saya ingin peluk pohon Beringin.  Hujan turun disertai hembusan nafas langit.  Dan saya, meringkuk di depan komputer, menulis pos ini.  :)



1 komentar:

sayamaya mengatakan...

wah, kalau nanti ke bandung mampir ah ke rosti :)