sepintas kecerewetan

Senin, 27 Desember 2010

Jenis-Jenis Percaya

Percaya? Kata-kata umum yang dipakai dalam segala konteks sesuai kebutuhan.  Percaya sama pacar, percaya pada perusahaan, percaya pada Tuhan, percaya akan promosi...dan lain-lain.  Asal jangan tertukar dengan pepaya.  

Sekarang saya kepingin bercuap tentang percaya pada hal yang baik dan buruk.  Ada, mungkin cukup banyak, orang percaya lebih kepada kenegatifan.  Mereka percaya bahwa orang-orang di sekitarnya jahat dan licik, percaya kalau promosi-promosi di toko A atau B cuma bohongan, percaya kalau dunia akan kiamat tahun 2012, percaya kalau garuk-garuk kulit kepala memproduksi ketombe (memang iya sih...), percaya dia akan menua dengan cepat, pokoknya mukanya sampai nyureng-nyureng gitu seharian, cuma gara-gara terganggu oleh 'iman'nya yang negatif! 

Anehnya, atau memang hukum alam, orang-orang tipe di atas memang seringkali tertimpa hal-hal yang dipercayainya.  Promosi bohong, orang jahat...dan macam-macam, terutama yang urusannya pribadi (kalau kiamat 2012 'kan urusan kolosal tuh)! Banyak kok contohnya, coba kalian lihat-lihat sekitar... hahaha. Terus, mereka memang jadi nggak pernah sepenuhnya bahagia, karena takut ini itu.  

Well, jika harus memilih, tentu kita nggak mau 'kan, hidup kayak gitu? :)

Mulai sekarang, belajar untuk mempercayai hal yang bagus-bagus aja, yuk? Percayalah, hidup ini indah karena Tuhan memberikannya untuk kita.  Percaya, bahwa promosi-promosi yang ada di toko menguntungkan dan kita akan dapat laba (kayak saya! Hahaha...), percayalah bahwa orang-orang itu baik, meskipun kelakuannya aneh--pasti ada alasan kenapa dia jadi semacam psikopat, 'kan? Imanilah, bahwa kita akan selalu punya alasan untuk bersyukur.  Begitu rasa percaya kita penuh, tentu akan semakin banyak alasan senyum datang ke hidup kita.  Imanilah Tuhan mencintai kita, karena Dia pencipta kita! Untuk apa Ia mengirim kita ke dalam rimba kehidupan kalau kita hanya akan menderita habis-habisan bak berada di neraka? 

Kebahagiaan datang dari dalam.  Percayalah akan hal baik dan syukurilah.  Hidupmu akan semakin indah! Saya sudah mencobanya! Bagaimana dengan Anda? 

percobaan (untuk dipraktekkan/menjadi inspirasi/menambah semangat/baca sesaat)

Saya selalu berkata bahwa ke mana pun saya pergi naik mobil, pasti ada parkir.  "Ada Ningrum, ada parkir!" Tanpa maksud narsis, tentunya.  Tapi ajaib.  Setiap kali, meskipun lapangan parkir bahkan penuh bak kaleng sarden belum dibuka, selalu ada tempat parkir untuk saya dan keluarga/teman! Kadang-kadang mesti agak sabar, sih.  

Dan ngomong-ngomong, bagi orang kota, marilah kita menurunkan kecepatan ritme hidup sedikit.  Sedikiiiiit aja.  Kadang-kadang kita harus bernafas dan mencoba menikmati hidup. Cobalah, pasti ketagihan (hati-hati ketelatan tapi)!

Oh iya.  Saya ada kabar bagus.  SAYA MENULIS DENGAN NETBOOK! SAYA MEMBUKA FILE NOVEL SAYA! AKHIRNYA SAYA KEMBALI KE DUNIA SASTRA SAYA! Haleluyaaaa... (a la Handel) *kalau nggak ngerti baca pos-pos sebelumnya, deh

Tidak ada komentar: